Asal usul nama Desa Jogoroto diambil dari adanya sebuah Kejadian yang didalam riwayatnya, sebagaimana yang dituturkan oleh bapak TARIP (Almarhum) dan H. GIMAN ( merupakan salah satu cucu dari Lurah pertama desa Jogoroto) sebagai berikut :

“Bahwa desa Jogoroto merupakan Wilayah Kerajaan Majapahit dan menurut cerita dari beliau awalnya nama desa Jogoroto diambil dari adanya kejadian perebutan penguasaan wilayah / desa yang disebut dengan : “PERANG SABIL” sebelum terjadinya Peperangan Masyarakat mengadakan penjagaan dan di njangkung (sanggong, tempat Intaian) yang sekarang disebut Dusun Jakung, dan diperketat penjagaannya secara merata akhirnya diambil istilah nama pada saat itu Jagarata (JOGOROTO).

Pada awalnya Desa Jogoroto. Di pimpin oleh Lurah sejak pada zaman Penjajahan antara lain :

  1. KROEMOE               : Lurah Pertama
  2. BOWO ARJO           : Lurah kedua
  3. H. ISMA’IL               : Lurah ketiga
  4. YAKOEP                   : Lurah keempat

Setelah Indonesia merdeka sebutan Pimpinan Wilayah di pedesaan dari LURAH menjadi Kepala Desa.

  • MARTO DIPOERO   : Kepala Desa kelima (Indonesia Merdeka)
  • H. ANWAR               : Kepala Desa keenam
  • H.A. NURCHASAN  : Kepala Desa ketujuh
  • Drs. H. ASRORI       : Kepala Desa kedelapan (1998–2006) – (2006-2012)
  • SUDADI                   : Kepala Desa kesembilan (2013 – 2019 )
  • SODIRIN                  : Kepala Desa kesepuluh ( 2019 – Sekarang )

Wilayah Desa Jogoroto terpecah menjadi tujuh (7) Dusun, yaitu:

  1. Dusun Kedungboto
  2. Dusun Kalianyar
  3. Dusun Sumber Bendo
  4. Dusun Jogoroto
  5. Dusun Sumber Penganten
  6. Dusun Jakung
  7. Dusun Bendungrejo